Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Merapi Meletus Lagi Yogyakarta Habis?

Iman Herdiana , Jurnalis-Senin, 23 Mei 2011 |20:36 WIB
Merapi Meletus Lagi Yogyakarta Habis?
Aktivitas Gunung Merapi (Foto: Koran SI)
A
A
A

BANDUNG- Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menjelaskan cepat atau lambat Gunung Merapi akan meletus kembali. Namun Surono tidak bisa memprediksi letusan Merapi apakah lebih besar dari 2010 atau sebaliknya.

"Iya nanti masih akan meletus lagi. Pasti lama kelamaan akan meletus lah. Tahun 2006 meletus, kan 2010 kemarin meletus," kata Surono, kepada Okezone di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/5/2011).

Surono membantah jika Merapi meletus lagi akan membuat Yogyakarta habis. "Ah siapa bilang, dari dulu nggak bisa itu. Indonesia itu senengnya yang serem-serem udah itu ketakutan," kelakarnya.

Dia menilai, tidak adanya tanaman berupa pohon dan bebatuan di sekitar sungai dan Merapi, tidak memengaruhi besar kecilnya lelehan lahar Merapi di masa depan.

Hanya saja, jika terjadi letusan yang lebih besar dari 2010 tentu awan panasnya akan menjangkau lebih jauh lagi. Begitu juga jangkauan letusan atau semburan abu panasnya.

"Jika dilakukan reboisasi tetap saja meletus nggak ada hubungannya, tidak pengaruh," paparnya.

Dia menuturkan, sepanjang tahun 2000 letusan Gunung Merapi terjadi sejak 2001, 2006, hingga 2010. Namun, bukan berarti makin sering letusan akan membuat makin sedikit atau makin besar pada letusan berikutnya.

"Soal itu saya nggak tahu ya, kapan (Merapi) meletus lagi. Kita lihat lagi nanti, saya bukan tukang ramal," tandasnya.

Menurutnya, Gunung Merapi memang berbeda dengan gunung api yang ada di Indonesia, yakni dari segi penduduknya. Warga di sekitar Gunung Merapi terlalu banyak, namun masyarakat di sekitar Merapi saat ini jangan khawatir, mengingat Merapi sudah normal kembali.

"Disarankan masyarakat jangan percaya dengan kabar yang nggak jelas dan tidak logis itu. Kalau Yogya mau habis kemarin kan? Nyatanya engga kan," ujarnya.

Jadi, tidak ada untuk mengantisipasi Gunung Merapi. Jika statusnya bahaya, paling pihaknya menyarankan supaya warga sekitar mengungsi. "Iya kalau disuruh mengungsi, segera mengungsi. Jika enggak akan kena awan panas seperti kemarin 2010," ujarnya.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement