JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie ikut prihatin dengan peristiwa meninggalnya dua suporter Timnas Garuda Muda saat menyaksikan pertandingan final sepakbola SEA Games lantaran berdesakan masuk ke arena Gelora Bung Karno, Senin tadi malam.
"Prihatin dengan kejadian semalam," ujar Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2011).
Menurut dia, peristiwa semalam harus dievaluasi agar kedepannya tidak terulang kembali. Sebab, kata dia, lapangan GBK memang tidak bisa memuat masyarakat Jakarta seluruhnya. Sedangkan pertandingan Indonesia versus Malaysia, telah menyedot perhatian masyarakat Indonesia.
"Harus dievaluasi, kapasitas GBK memang tidak cukup untuk kapasitas masyarakat Jakarta yang banyak. Mau diatur bagaimanapun kalau seperti kemarin tetap tidak bisa," kata dia.
Selain itu hal yang perlu diperhatikan masyarakat kedepan tidak boleh mentradisikan saling dorong mendorong karena hal itu merugikan kita sendiri.
"Kita tidak sabar dann main dorongan-dorongan," jelasnya.
Untuk mengatasai hal maka alternatifnya GBK bisa saja dipindah ke tempat lain yang cukup besar agar bisa muat kapasitas masyarakat yang cukup banyak.
Sebelumnya, dua orang tewas dan 14 orang luka-luka dalam antrean di pintu masuk stadion Umum Gelora Bung Karno jelang pertandingan final sepakbola SEA Games XXVI antara Indonesia-Malaysia kemarin.
Salah satu korban yang tewas adalah Reno Alvino (21). Korban tewas akibat desak-desakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.Reno sendiri merupakan warga Jalan Bakti, RT 4/2, Cililitan, Jakarta Timur.
(Carolina Christina)