DEPOK - Gerakan yang menamakan diri Future Leaders Anti Corruption (FLAC) Indonesia bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan Training Story Telling untuk mengkampanyekan nilai antikorupsi ke anak-anak. Acara yang digelar belum lama ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para calon sukarelawan dalam melakukan kampanye kepada anak-anak.
Fungsionalis Dikyanmas KPK Masagung Dewanto menekankan pentingnya alternatif kampanye sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut mendukung pemberantasan korupsi sejak dini. Hal itu kemudian mendorong KPK untuk menjadikan mendongeng dan buku cerita sebagai salah satu media kampanye.
"Kami berusaha agar semakin banyak anak muda yang menjadi agen-agen perubahan. Agen perubahan itu pun bisa dengan berbagai macam cara, termasuk dengan menggunakan dongeng dan buku cerita agar bisa mulai menanamkan nilai antikorupsi kepada anak-anak," ujar Masagung dalam rilis kepada Okezone, Senin (15/10/2012).
Masagung juga menekankan pentingnya komunitas-komunitas Independen dalam memperluas kampanye antikorupsi di masyarakat. "Kami senang sekali dengan banyaknya komunitas yang dikelola oleh masyarakat. Bahkan, ke depannya dalam strategi KPK, pengelolaan komunitas merupakan salah satu faktor yang akan diperhitungkan," tutur Masagung.
Kabid Program FLAC Indonesia Uty Putri menerangkan, FLAC Indonesia merupakan sebuah organisasi kepemudaan yang bergerak di isu antikorupsi khusus untuk anak-anak SD di Jakarta dan Depok dengan menggunakan dongeng sebagai alat kampanye. Menurut Uty, workhsop ini diadakan untuk mengumpulkan orang-orang yang ingin memberantas korupsi, khususnya dengan menggunakan dongeng sebagai alternatif kampanye.
"Acara ini diselenggarakan untuk mengumpulkan orang yang satu visi dengan kami dalam pemberantasan korupsi namun dengan materi dongeng. Namun, kami sangat berharap agar mendapat masukan dari teman-teman lainnya. Itu sebabnya di akhir acara nanti kami juga akan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mendengarkan masukan para peserta workshop agar bisa memaksimalkan dongeng dalam kampanye antikorupsi," paparnya
Selain itu, Uty juga mengungkapkan pentingnya dongeng dalam kampanye antikorupsi untuk menanamkan nilai-nilai positif sejak dini. "Anak-anak cenderung belum mengetahui banyak kosakata, selain itu mereka juga lebih menyukai gambar dan cerita yang ringan. Itulah sebabnya FLAC Indonesia memilih untuk menjadikan dongeng sebagai bentuk kampanye," imbuhnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)