Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bentrokan Warga 8 Tewas, Polisi Amankan 4 Orang

Insany Syahbarwati , Jurnalis-Minggu, 30 Desember 2012 |14:37 WIB
Bentrokan Warga 8 Tewas, Polisi Amankan 4 Orang
A
A
A

SERAM BAGIAN BARAT - Petugas Polda Maluku bertindak cepat mengusut bentrokan antarwarga di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Sehari pascabentrok yang melibatkan warga Desa Kamarian, Hualoy di Kabupaten SBB, dan warga Desa Sepa di Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, polisi mengamankan empat orang.

Empat orang yang diamankan tersebut merupakan warga Desa Hualoy. Seorang di antaranya merupakan kepala pemuda Hualoy. Mereka diamankan polisi setelah Kapolda Maluku, Brigjen Pol Muktiono, beserta Komandan Korem 151/Binaya, Kolonel (Inf) Asep Kurnaedi, melakukan pertemuan dengan warga Hualoy, Minggu (30/12/2012).

Keempat warga tersebut langsung dibawa ke Mapolda Maluku di Kota Ambon untuk dimintai keterangan.

“Status mereka sebagai saksi dan terus kami mintai keterangan terkait bentrokan antarwarga. Proses hukum terus berjalan,” kata Muktiono kepada wartawan, usai meninjau lokasi bentrokan di SBB.

Pemeriksaan empat warga tersebut, lanjut Muktiono, merupakan pintu masuk untuk mengungkap penyebab pasti bentrokan berdarah yang menewaskan delapan orang itu.

Dia memastikan akan banyak warga yang akan diperiksa setelah ini. “Setelah ini, pasti ada lagi yang kami mintai keterangan. Kami berharap warga dapat membantu dengan memberikan keterangan sejujurnya agar masalahnya bisa selesai,” sambungnya.

Sebelumnya, rombongan Kapolda Maluku dan Komandan Korem 151/Binaya sempat dicegat ribuan warga Desa Kamarian. Warga memasang barikade.

Kondisi tersebut sempat membuat suasana tegang. Aparat bertindak cepat dan melakukan pendekatan sehingga rombongan bisa melintasi jalan Desa Kamarian.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement