Demokrat Salahkan Staf Sekretariat DPR Soal Absensi Ibas
JAKARTA - Partai Demokrat mulai risih dengan banyaknya pemberitaan yang seolah menyudutkan Sekretaris Jenderal (Sewkjen) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) lantaran melakukan absensi yang sangat mencurigakan pada saat mengikuti Rapat Paripurna lalu.
Menurut Ketua DPP Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin, tidak selayaknya Ibas disalahkan dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, tidak hanya Ibas yang sering melakukan absensi tidak pada tempatnya.
"Bukan Mas Ibas saja. Banyak yang lain-lain juga dalam kondisi sibuk dan harus cepat ada rapat di berbagai tempat kadang diantar," kata Didi saat berbincang dengan wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2/2013).
Anggota Komisi III ini menambahkan, seharusnya yang disalahkan adalah staf dari Sekretariat DPR, yang mengantarkan absensi tersebut. Menurutnya, peraturan bagi staf sekretariat juga harus diperketat.
"Tidak bisa disalahkan anggota dewanya. Bagian sekretariat benar-benar harus ketat. Sekretariat itulah yang harus memang ketat, ditegur, diingatkan. Ke depan sekretariat yang harus ketat," tegasnya.
Sebelumnya, Ibas tak mengisi daftar hadir seperti para anggota lainnya, di depan pintu masuk utama ruang rapat. Ibas kedapatan menandatangani absen di bagian belakang Ruang Rapat Paripurna.
Salah seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengenakan safari berwarna krem mendatangi petugas penjaga daftar hadir yang ada di bagian depan Ruang Rapat Paripurna.
Kemudian, terlihat petugas itu berjalan bersama Paspamres tersebut menuju bagian kiri Ruang Rapat Paripurna. Ternyata di sana, Ibas yang mengenakan batik cokelat dengan variasi putih dan biru telah menunggu untuk menandatangani daftar hadir tersebut.
Ibas memasuki Ruang Rapat Paripurna melalui pintu darurat yang ada di bagian kiri. Setelah menandatangani daftar hadir, Ibas lagi-lagi langsung keluar melalui jalur yang sama dan tidak bersedia menjawab berbagai pertanyaan dari wartawan.
(Rizka Diputra)
