MAKASSAR - Tim dokter RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, berhasil mengeluarkan peluru di kepala bayi berusia satu tahun, Fathir. Peluru tersebut bersarang selama dua pekan lebih di kepala Fathir.
Direktur RS Wahidin Sudirohusodo, Abdul Kadir, Senin (18/2/2013), menjelaskan, tim dokter membutuhkan waktu dua jam untuk mengeluarkan proyektil peluru sepanjang jari kelingking di bagian belakang bocah anak pasangan Fikar dan Nurhikmah itu. Hingga sore ini, Fathir masih berada di ruang pemulihan.
Dokter sempat menunda operasi sebanyak tiga kali karena rendahnya kadar trombosit Fathir.
Operasi tersebut, lanjut Abdul Kadir, sangat sulit dan berisiko karena peluru bersarang di otak kecil sang bocah.
Sementara itu, Ibu Fathir, Nurhikmah, mencemaskan kondisi anaknya. Dia berharap kondisi anaknya segera pulih kembali dan pihak kepolisian segera mengungkap kasus peluru nyasar tersebut.
(Anton Suhartono)