Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Buku Berisi Hujatan Tetap Dipakai untuk Belajar Siswa

Abdullah Sani Hasibuan , Jurnalis-Kamis, 05 September 2013 |09:08 WIB
Buku Berisi Hujatan Tetap Dipakai untuk Belajar Siswa
Ilustrasi
A
A
A

TEBING TINGGI - Buku Bahasa Indonesia kelas VII SMP yang memuat cerpen berisi sejumlah kata kasar tetap digunakan sebagai panduan belajar oleh siswa di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara. Buku itu akan tetap dipakai hingga ada keputusan resmi dari pemerintah.

Salah satu sekolah yang masih menggunakan buku tersebut adalah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi. “Untuk sementara buku ini tetap kami gunakan, menunggu sikap dan perintah dari dinas pendidikan,” ujar Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Adrul.

Buku cetakan 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut jumlahnya mencapai 200 eksemplar. Buku itu diterima pihak sekolah, langsung dari kementerian. 

Sementara itu, guru-guru dan siswa mengaku baru mengetahui adanya kata-kata kasar dalam sebuah cerpen di buku tersebut, setelah santer diberitakan di media massa. Mereka mengaku tidak tahu, karena cerpen berjudul Gerhana yang dimaksud, berada di halaman belakang.

Kata-kata kasar yang tertera dalam cerpen karya Muhamad Ali itu adalah “bangsat! dan kurang ajar!, dan bajingan!”. Kata-kata itupun dinilai memang tidak pantas ada di buku pelajar. “Memang kata-kata yang ditulis kasar. Kami harap bukunya segera ditarik,” ujar Caca salah seorang siswa.

Seperti diberitakan, buku setebal 200an halaman tersebut juga beredar di sejumlah daerah lain di Indonesia, seperti Semarang, Garut dan Madiun. Orang tua memprotes dan berharap buku tersebut segera ditarik. Bahkan, guru-guru enggan menggunakan buku tersebut sebagai panduan bahan ajar.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement