Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gempa Filipina, Manado dan Papua Berpotensi Tsunami

Susi Fatimah , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2013 |11:09 WIB
Gempa Filipina, Manado dan Papua Berpotensi Tsunami
Foto: Ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan 7,2 SR di kedalaman 10 kilometer, terjadi di 5 kilometer dari timur Balilihan atau 21 km tenggara Tibigan, Region Central Visayas, Filipina pada Selasa (15/10/2013) pukul 07.12 WIB.
 
Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya mengatakan, bahwa pusat gempa berada di daratan di Pulau Bohol. Gempa dirasakan sangat kuat. Intensitas guncangan gempa dirasakan berskala VII MMI (sangat kuat) terjadi di Kota San Isidro, Danao, Loay, San Pascual, Jandayan, dan San Agustin. Sedangkan guncangan gempa berintensitas V-VI MMI (sedang hingga kuat) terjadi di Kota Cebu, Cagayan de Oro, Cotabato, dan Iloilo.
 
Kota-kota tersebut terdapat di Pulau Bohol, Pulau Cebu, Pulau Negros, Pulau Leyte dan Pulau Mindanau bagian utara. Diperkirakan kota-kota tersebut adalah kota yang terpapar oleh guncangan gempa terberat. Jumlah penduduk di radius 100 km dari pusat gempa terdapat sekira 4,59 juta jiwa. Hingga saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan.
 
"Peringatan dini tsunami telah dikeluarkan. Peta penjalaran dan waktu tsunami telah dikeluarkan. Beberapa kawasan di Filipina diperkirakan terlanda tsunami," ujar Sutopo.
 
Sutopo menambahkan, berdasarkan peringatan dini tsunami yang dikeluarkan Pacific Disaster Center yang diterima Posko BNPB, diperkirakan daerah Indonesia bagian utara juga terpengaruh oleh tsunami. Diperkirakan tsunami akan mencapai Manado, Patani, Sorong, Tarakan, dan Jayapura sekitar tiga sampai empat jam setelah kejadian gempa di Filipina tersebut.
 
"Diperkirakan tinggi tsunami tidak terlalu tinggi untuk wilayah di Indonesia tersebut. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak panik. Jauhi aktivitas di sekitar laut dan pesisir di daerah tersebut. Informasi akan terus disampaikan sesuai perkembangan yang ada," ujarnya.

(Susi Fatimah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement