Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banyak Pasien BPJS Ditolak RS Sepanjang 2014

Marieska Harya Virdhani , Jurnalis-Senin, 23 Februari 2015 |02:29 WIB
Banyak Pasien BPJS Ditolak RS Sepanjang 2014
Banyak Pasien BPJS Ditolak RS Sepanjang 2014 (Foto: Ilustrasi)
A
A
A

DEPOK - Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut sepanjang 2014. Sesuai evaluasi masih banyak pasien yang kurang memanfaatkan layanan primer di Puskesmas atau klinik.
 

"Pemanfaatan fasilitas kesehatan tingkat 1 sebesar 25 persen. Angka nasional itu sebenarnya sudah pas, tetapi ada daerah tertentu masih kurang, tentunya masing-masing daerah berbeda," kata Direktur Pelayanan BPJS Fajriadi Nur di sela-sela peresmian Asosiasi Klinik Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Cibubur, Depok, Minggu (22/2/2015). 

Salah satu faktornya, diantaranya keterjangakauan masyarakat di daerah terpencil untuk pergi ke Puskesmas, atau mereka yang mengobati penyakitnya sendiri (self medicine). Ke depan, kata Fajriadi, peran Puskesmas akan ditingkatkan.

"Untuk daerah-daerah akses terpencil meningkatkan optimaliasasi di 2015. Semuanya harus ke fasilitas kesehatan tingkat I kecuali UGD langsung ke RS. Yang jadi problem adalah masyarakat ingin langsung akses RS pusat rujukan tersier," paparnya.

Ilustrasi

Fajriadi melanjutkan, padahal setiap Puskesmas sesuai aturan dapat mendiagnosis 155 penyakit pasien. Selain itu, sambungnya, dalam kurun waktu 2014, juga masih banyak kasus penolakan pasien BPJS dengan alasan kamar penuh.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement