Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berbahaya jika Kepala BIN Dijabat Politikus

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Kamis, 11 Juni 2015 |17:26 WIB
Berbahaya jika Kepala BIN Dijabat Politikus
Foto: Dok Okezone
A
A
A

JAKARTA - Penunjukan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelejen Negara oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dikhawatirkan akan tunduk pada rezim pemerintahan Jokowi dan bukan kepada negara.

"Sutiyoso adalah salah satu tokoh pemenangan Jokowi dalam pilpres. Bahaya jika institusi keamanan intelijen dipimpin tokoh politik. BIN tidak boleh mengabdi pada rezim pemerintah, tetapi pada negara," ungkap Direktur Program Imparsial Al Araf di kantornya, Kamis (11/6/2015).

Al Araf mengatakan, seorang kepala BIN harus berjiwa independen sehingga terbebas dari kepentingan mana pun, selain itu juga harus memiliki sarat akuntabel serta tidak terlibat politik, tidak memiliki kepentingan bisnis, dan sepenuhnya mengabdi pada kepentingan negara.

"Dalam memilih Kepala BIN harus memenuhi berbagai aspek, bukan hanya kapasitas, tapi komitmen HAM, antikorupsi, dan mendorong proses reformasi intelijen negara," tutupnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement