"Sutiyoso adalah salah satu tokoh pemenangan Jokowi dalam pilpres. Bahaya jika institusi keamanan intelijen dipimpin tokoh politik. BIN tidak boleh mengabdi pada rezim pemerintah, tetapi pada negara," ungkap Direktur Program Imparsial Al Araf di kantornya, Kamis (11/6/2015).
Al Araf mengatakan, seorang kepala BIN harus berjiwa independen sehingga terbebas dari kepentingan mana pun, selain itu juga harus memiliki sarat akuntabel serta tidak terlibat politik, tidak memiliki kepentingan bisnis, dan sepenuhnya mengabdi pada kepentingan negara.
"Dalam memilih Kepala BIN harus memenuhi berbagai aspek, bukan hanya kapasitas, tapi komitmen HAM, antikorupsi, dan mendorong proses reformasi intelijen negara," tutupnya.
(Fahmi Firdaus )