Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Banjir Karangan Bunga di Mabes Polri, MUI: Jangan Mau Dibodohi Pakai Bunga!

Fahreza Rizky , Jurnalis-Rabu, 03 Mei 2017 |13:44 WIB
Banjir Karangan Bunga di Mabes Polri, MUI: Jangan Mau Dibodohi Pakai Bunga!
Karangan bunga di Mabes Polri (foto: Dara/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengkritik "aksi serbuan" karangan bunga dengan asal mula pengirim yang tidak jelas ke Mabes Polri, dan Mapolda Metro Jaya. Pesan yang tertera dalam karangan bunga itu sangat beragam, salah satunya ialah mendukung Polri dalam memberantas radikalisme, menjaga NKRI, hingga seruan menjaga Bhineka Tunggal Ika.

Pesan di karangan bunga itu dianggap membangun stigma yang menyudutkan salah satu pihak, seolah-olah radikal, intoleran dan anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). MUI menolak anggapan itu.

"Jangan berlebihan lah, termasuk bunga untuk Ahok itu berlebihan, seolah-olah Ahok segalanya. Ngawur itu," kata Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi MUI Azrul Tanjung, saat berbincang dengan Okezone, Rabu (3/5/2017).

Ia menjelaskan, umat Islam di Tanah Air sangat toleran. Buktinya ada orang yang berasal dari non-Muslim yang menjadi kepala daerah, khsususnya di luar DKI.

"Jadi enggak ada alasan kalau menyatakan umat Islam intoleran atau radikal," ujar Azrul.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement