JAKARTA - Dishub DKI dan Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Sterilisasi Trotoar di sejumlah kawasan di Jakarta pada Agustus mendatang. Operasi ini untuk meminilimalisir PKL yang mangkal dan pengendara motor yang melintas di area pejalan kaki tersebut, yang selama ini diprotes sejumlah aktivis.
Sterilisasi tersebut disambut baik oleh seorang pejalan kaki, Adi (34). Ia berharap pemotor dan PKL di trotoar ditindak secara tegas.
“Ya bagus, maksudnya biar enggak ada yang parkir atau berjualan, biar trotoar juga berfungsi untuk pejalan kaki . Kalau ada yang parkir atau jualan tuh, ditilang, diberi sanksi gitu biar jera,” ujarnya saat melintas di trotoar kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017).
Hal ini juga dikatakan oleh Ridwan (55) salah satu PKL di trotoar Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat. Menurutnya operasi ini baik untuk membuat PKL tertib, tetapi harus dipikirkan juga solusi bagaimana mereka yang mencari nafkah.
“Bagus untuk penataan pedagang aja biar rapih gitu, cari solusi yang terbaiklah , bagaimana penataanya, pengaturanya bagaimana posisinya yang kira-kira saling menguntungkan, sama-sama enaklah,” tuturnya.
Sementara itu seorang driver ojek online yang mangkal di atas trotoar Kebon Sirih, Dimas mengaku setuju dengan operasi itu. Namun ia berharap dicari solusi tempat mangkal ojek online.
"Setuju sih dengan adanya operasi ini, biar kelihatan trotoar itu rapih dan enak dipandang," ucapnya. (abp)
(Risna Nur Rahayu)