Ulama Aceh Desak AS Minta Maaf Soal Kartun Nabi

Salman Mardira, Jurnalis
Kamis 22 April 2010 20:39 WIB
Share :

BANDA ACEH - Komunitas ulama Aceh mendesak Pemerintah Amerika Serikat untuk meminta maaf kepada umat Islam seluruh dunia, terkait penayangan film animasi Nabi Muhammad di sebuah televisi Negeri Paman Sam itu.

“Ulama Aceh mengecam. Pemerintah Amerika harus meminta maaf, karena animasi itu telah melukai hati umat Muslim seluruh dunia,” kata Sekjen Himpunan Ulama Dayah (Pasantren) se-Aceh, Faisal Ali kepada okezone di Banda Aceh, Kamis (22/4/2010).

Faisal mengatakan, meski animasi itu disiarkan oleh sebuah station televisi di AS, tapi pemerintah di sana tetap harus meminta maaf dan bereaksi karena mayoritas umat Islam di dunia melihat itu adalah bagian dari sikap AS.

Hubungan antara umat Islam dengan AS sempat meruncing saat negara itu dipimpin oleh George W Bush.

“Jika Pemerintah Amerika tidak meminta maaf, maka hubungan antara umat Islam dengan Amerika yang selama ini sudah berjalan baik, bisa kembali tegang,” ujar Faisal yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Aceh.

Dia meminta pemerintah negara-negara Islam ikut menekan AS agar meminta maaf atas penayangan animasi Nabi itu. Jika tidak, dikhawatirkan akan timbul perlawanan anarkis dari umat muslim kepada AS.

Ulama Aceh menuntut Presiden AS Barack Obama untuk mewujudkan janjinya saat kampanye yang ingin memperkuat kembali hubungan AS dengan umat Islam. “Saat ini, waktu yang tepat bagi Obama untuk menunjukkan. Dia harus bereaksi,” pinta Faisal.

Menurutnya, penyerupaan atau animasi nabi sangat diharamkan dalam Islam. “Jangankan menyerupai binatang, menyerupai manusia saja tidak boleh. Ini menyangkut akidah,” jelasnya.

Ulama Aceh, kata Faisal, mendukung upaya protes dilakukan semua pihak terhadap AS. “Tetapi jangan sampai anarkis," tandasnya.

Aceh adalah wilayah berpenduduk 4,3 juta jiwa di mana 98 persen penduduknya memeluk Islam.

Meski mayoritas negara-negara barat memberi kebebasan berekspresi bagi warganya, Faisal meminta agar mereka harus ikut menghargai keharmonisan beragama umat lain dan jangan saling melecehkan demi terciptanya persaudaraan di dunia.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya