Penumpang KA Gumarang Dipukuli Oknum Provos

K. Yudha Wirakusuma, Jurnalis
Kamis 12 Agustus 2010 11:15 WIB
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Agung/okezone.com)
Share :

JAKARTA - Aksi kekerasan yang dilakukan oknum provost terjadi di jalan. Ini dialami oleh Yul Amrozi, penumpang kereta Gumarang jurusan Jakarta-Semarang.

Yul Menceritakan, kejadian pemukulan tersebut ketika Yul terburu-buru untuk naik kereta Gumarang dari Stasiun Jatinegara. Karena kereta jurusan Semarang tersebut hanya berhenti 5 menit di stasiun tersebut, maka Yul tidak membeli tiket terlebih dahulu dan langsung naik ke bordes gerbong 5.

Sekira pukul 19.15 WIB, petugas bernama Rudi Krisno meminta tiket kepada Yul. Namun karena tidak memiliki tiket, maka Yul diminta untuk berjalan ke gerbong 1. Penasaran atas permintaan tersebut, Yul pun bertanya alasan dipindahkannya dia.

Namun seorang oknum provost berseragam biru laut dengan memakai baret biru menghardik Yul. “Bapak anggota apa bukan?" Yul pun menjawab bahwa dirinya hanya orang biasa, dan meminta tolong jangan dimarahi.

"Semua penumpang tidak bertiket harus ikuti aturan kami ke gerbong 1," kata oknum berinisial B tersebut. Tak ingin terjadi sesuatu, Yul mengikuti arahan dari kondektur tersebut.

Sekira pukul 20.05 WIB, petugas selesai memeriksa semua penumpang di bagian depan gerbong satu. Kemudian provost berinisial B tersebut menghampiri Yul.

Dia meminta KTP Yul, namun tidak langsung diserahkan kepada oknum provost tersebut. “Saya bilang tidak ada urusan saya harus menyerahkan KTP saya,” tutur Yul.

“Dia bilang bapak orang paling kurang ajar. Dia bilang bapak harus menyerahkan KTP. Saya bilang KTP nanti akan saya berikan saat saya membeli tiket di stasiun Cikampek.”

Namun hal tersebut membuat oknum B naik pitam. Tangan oknum tersebut melayang dan bogem mentah mendarat di pipi kanan Yul. Setidaknya ada empat bogem mentah yang mendarat di pipi kiri dan kanan Yul yang dilakukan oleh pria berbadan tinggi tegap dengan tinggi sekira 180 sentimeter tersebut.

"Ya Allah, tolong saya jangan dipukul," lirih Yul. Seakan tak puas, oknum B tersebut terus melepaskan bogem mentahnya, "Bapak paling belagu." Pipi kiri dan kanan Yul bengap, rahang dan dagunya sakit dan lebam, lidah saya tergigit gigi saya sendiri karena pukulan.

Atas pemukulan tersebut, Yul pun berencana melaporkan ke Mabes Polri hari ini. “ Saya ini lagi perjalan ke Mabes (Polri), mau melaporkan tentang tindak kekerasan yang saya alami pada Jumat 6 Agustus kemarin,” kata Yul saat dikonfirmasi okezone.

(Kemas Irawan Nurrachman)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya