KUPANG- Mengantisipasi serangan hama ulat bulu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT menyiagakan brigade proteksi hama.
”Kami sudah siagakan brigade proteksi untuk mengantisipasi dan membasmi hama ulat bulu di daerah ini,” ujar Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT Subdarma Sipryanus kepada wartawan di Kupang, Rabu (13/4/2011).
Brigade proteksi ini, jelas Subdarma, disiapkan untuk melakukan tindakan pembasmian dan pencegahan terhadap serangan hama dalam jumlah besar, seperti ulat bulu yang menyerang sejumlah daerah di Indonesia.
“Brigade proteksi disiagakan untuk memerangi hama,” tandasnya.
Sejauh ini, menurut Sipryanus, belum ada laporan tentang adanya serangan ulat bulu di wilayah NTT, namun pihaknya perlu mengambil langkah antisipasi terhadap serangan serangga gatal itu. “Belum pernah terjadi hama ulat bulu menyerang daerah ini,” sambungnya seraya menambahkan sejauh ini pihaknya baru menerima laporan serangan hama tikus di dua kabupaten yakni Ngada dan Nageko.
Menurut dia, langkah antisipasi sangat penting karena NTT hama ulat sudah memasuki NTB. Cepatnya penyebaran, kata Subdarma, lebih disebabkan faktor cuaca.
”Anomali iklim juga merupakan salah satu pemicu menyebarnya ulat bulu ke sejumlah daerah,” terangnya.
Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi kepada petani untuk melakukan langkah pencegahan sesuai pengalaman mereka. Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT juga telah menyiapkan obat insektisida dalam jumlah besar. “Stok obat pembasmi masih cukup banyak untuk mengatasi ulat bulu, jika menyerang daerah ini,” tutupnya.
(Anton Suhartono)