Ribuan Lintah Serang Demak Tak Hisap Darah

, Jurnalis
Kamis 09 Juni 2011 11:23 WIB
Lintah yang menyerang Timbulsloko, Sayung, Demak. (Dok: Sun TV)
Share :

DEMAK- Ribuan lintah yang menyerang permukiman warga di Demak, Jawa Tengah, diperkirakan akan terus bertambah dalam jangka waktu tak terbatas.

Meski demikian, setelah diteliti, pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupten Demak memastikan, lintah yang menyerang warga di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, itu bukan jenis penghisap darah.

Kepala Bidang Keluatan DKP Kabupaten Demak Heru Budiyono mengatakan, setelah diteliti lintah laut tidak menjadikan darah sebagai makanan utamanya.

Hal itu diketahui dari ciri lintah laut yang memiliki dua tentakel di ujung kepala yang berfungsi sebagai sensor. Tentakel merupakan tanda bahwa lintah laut merupakan jenis mollusca atau siput pemakan daging atau karnivora.

“Dalam bahasa lain disebut sebagai Discodoris Sp. Mestinya lintah laut hidup sekira 100 meter di bawah permukaan laut,” jelas Heru, Kamis (9/6/2011).

Dia melanjutkan, setiap bereproduksi lintah akan muncul ke permukaan laut dan menempel di karang-karang untuk bertelur. Namun lintah-lintah tersebut terhempas gelombang pasang akhirnya terbawa ke perkampungan penduduk bersamaan dengan banjir rob.

Perkembangbiakan lintah di permukiman warga berlangsung cepat karena lintah termasuk hewan hermaprodit atau berkelamin ganda. Setiap kali bertelur lintah mampu menghasilkan 2 juta telur, namun karena berbagai faktor hanya sekira 10 persen saja yang dapat menetas.

Heru menambahkan lintah bereproduksi setiap 3 bulan sekali dan waktu yang dibutuhkan hingga menetas hanya 7 hingga 10 hari saja. Dalam kondisi normal masa hidup lintah bisa mencapai 1 tahun.

Karena dianggap tidak berbahaya, pemerintah tidak melakukan upaya pembasmian. Bahkan, menurut Heru, bila diekstrak lintah laut berguna sebagai anti-oksidan dan obat vitalitas pria.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya