Ade Raharja Pilih Pensiun, Johan Budi Tetap Mundur

JAKARTA - Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ade Raharja memilih menikmati masa pensiunnya setelah dinyatakan tidak lolos seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Terhitung sejak 31 Juli 2011, Ade sudah pensiun dari Deputi Penindakan KPK. Surat keputusan pensiun pun sudah digenggamnya.

“Saya pamitan, tadi saya juga ketemu pimpinan untuk berpamitan. Secara resmi terhitung mulai 31 Juli, saya pensiun,” ungkapnya, Jumat (29/7/2011). Ade mengaku, saat ini dirinya sudah tidak lagi aktif memimpin penindakan kasus-kasus korupsi di KPK. Dia pun sudah tidak ikut rapat-rapat pimpinan yang biasanya rutin digelar.

Sementara Juru Bicara KPK Johan Budi mengaku bersyukur dengan tidak diloloskannya menjadi capim KPK. “Tanggapan saya biasa-biasa saja. Saya malah bersyukur,” tegas Johan.

Menurut dia, meski tidak lolos seleksi capim KPK, dirinya tetap bertekad untuk mundur dari posisi sebagai juru bicara atau kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK. “Saya tetap akan mundur,” tandasnya.

Adapun Penasihat KPK Abdullah Hemahua mengaku kaget dengan tidak lolosnya tiga pimpinan KPK. Dia mengaku memiliki beban moral karena selama ini dirinyalah yang mendorong ketiga orang itu untuk maju menjadi capim KPK.

“Memang, selama ini saya yang dorong mereka supaya maju menjadi capim KPK. Tapi kalau ternyata mereka tidak lolos, kaget juga saya. Terus terang, kami tidak menyangka,” ungkapnya.

Meski demikian, Abdullah berharap, nantinya capim KPK yang lolos berasal dari orang-orang terbaik dalam upaya pemberantasan korupsi.

(Dede Suryana)