Satu Keluarga Miskin di Depok Lumpuh Layu

DEPOK - Nasib malang dialami oleh seluruh anggota keluarga miskin yang berada di RT005/02, Duren Mekar, Bojongsari, Depok. Sedikitnya tujuh orang angota keluarga yang terdiri dari ibu dan enam anak tak dapat berjalan karena menderita lumpuh layu.
 
Ibu keenam anak tersebut, Sadiah menuturkan, setelah suaminya meninggal, dia membutuhkan uluran tangan dari orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Anaknya, Safei dan Atendy tidak bisa membantu, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup anak dan istrinya Atendy harus gali lubang tutup lubang, sedangkan Atendy tidak bekerja lagi karena kontrak kerjanya telah diputus.
 
Sadiah mengatakan dari delapan anaknya, yang terserang lumpuh layu hanya enam orang. Mereka adalah Marpuah (42), Suryadi (38), Khairuddin (36),Kholid (34),Tabroni (32), dan Nyai Latifah (23), sedangkan adalah Safei (36) dan Zarkasih Atendy (26) dalam keadaan normal. Sadiah menjelaskan, pertama kali lumpuh layu menyerang anak pertamanya, Suryadi.
 
“Kira – kira 20 tahun yang lalu. Gejalanya Suryadi sulit bangun dari tempat tidur. Kalau bangun dari jongkok dan duduk, persendiannya sakit dan harus pegangan untuk berdiri, kalau berjalan di jalan menanjak enggak sanggup,” tuturnya di lokasi, Rabu malam (03/08/11).
 
Suryadi pun diobati ke dokter dan dirujuk ke RS Fatmawati. Pengobatan dilakukan selama 3,5 bulan hingga menjual tanah untuk biaya berobat.
 
“Karena tak ada hasil dan sudah habis-habisan, waktu dibawa ke rumah sakit masih bisa berjalan. Tapi setelah dirawat malah nggak bisa jalan. Kata dokter kena polio. Tapi kata dokter Hembing kena lumpuh layu," ujarnya.
 
Setelah Suryadi terserang lumpuh layu, kemudian menimpa Marpuah. Lalu Khairuddin, Tabroni, Nyai Latifah, Kholid serta ia sendiri. "Pengalaman mengobati Suryadi tak sembuh-sembuh maka anak-anak saya yang lain tidak dibawa berobat ke dokter," tandasnya.
 

(Insaf Albert Tarigan)