Belasan Orang Gila Diduga Dibuang di Hutan

Solichan Arif, Jurnalis
Jum'at 05 Agustus 2011 22:06 WIB
Ilustrasi (wikimediacommon)
Share :

BLITAR - Kawasan hutan yang berada di Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar disinyalir menjadi tempat pembuangan orang-orang  gila yang tidak memiliki saudara dan tempat tinggal. Diduga, orang-orang yang kehilangan akal sehatnya tersebut berasal dari luar Kabupaten Blitar.
 
Selain itu, hutan Maliran juga menjadi pembuangan sampah liar yang ditengarai berasal dari wilayah Kota Blitar. Kondisi ini meresahkan warga setempat.
 
“Ini sudah berlangsung sekitar sepekan ini. Banyak orang gila yang berkeliaran, termasuk sampah berserakan dimana-mana, “ tutur Sobiri, 45 warga setempat kepada wartawan, Jumat (5/8/2011).
 
Jika dihitung secara cermat, jumlah orang-orang tidak waras ini mencapai belasan jiwa. Mereka mondar mandir di kawasan hutan lindung tersebut. Beberapa di antaranya mulai mendatangi rumah-rumah penduduk untuk meminta makanan dan minuman. Sebab, tentunya di hutan heterogen itu tidak ada makanan atau buah yang bisa mereka makan dengan mudah.
 
“Yang dikhawatirkan adalah kalau ada mengamuk. Terutama kepada ibu dan anak,“ terang Sobiri.
 
Sebelum banyak dijumpai orang gila, warga kerap melihat sebuah truk berlalu lalang ke arah hutan Maliran. Truk tersebut berhenti di jalan yang cukup jauh. Namun, karena truk melintas pada malam hari, warga tidak bisa memastikan apakah  truk tersebut memiliki kesamaan dengan kendaraan dinas pemerintah daerah atau tidak.
 
“Tapi sepertinya ada logo seperti truk pemerintah, “paparnya.
 
Saat ini untuk mengantisipasi pembuangan orang gila, sejumlah warga berjaga-jaga di sekitar hutan. Seperti orang patroli, mereka menyisir setiap jalan yang menuju hutan. Warga siap mengusir setiap kendaraan yang datang dengan membawa orang gila. Begitu juga dengan permasalahan sampah. Warga juga menolak Maliran menjadi “tong sampah” warga Kota Blitar.
 
Seperti diketahui, masalah sampah ini sempat membuat ketegangan antara pemkab Blitar dengan Pemkot Blitar.
 
“Ini kita lakukan sambil menunggu aksi dari pemerintah Kabupaten Blitar, “pungkas Sobiri.
 
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Wahid Rosjidi mengaku sudah mendengar keluhan tersebut. Ia mengakui jika orang-orang gila yang yang berjumlah belasan itu berasal dari luar kota. Jika benar dibuang, dia mengecam tindakan itu karena sangat tidak manusiawi.
 
“Sepertinya memang berasal dari relokasi dari luar kota, “ujarnya.
 
Sebagai tindak lanjut dinas sosial dalam waktu dekat berencana membawa seluruh orang gila tersebut ke panti Psikotik Kediri.
 
“Kami juga ikut mengawasi agar tidak terjadi lagi pembuangan orang gila di Maliran, “pungkasnya.  

(Insaf Albert Tarigan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya