Kurang Dana, KPU Sulbar Ancam Hentikan Pilgub

MAMUJU - Setelah anggaran Panitia Pengawas Pemilihan Gubernur Sulawesi Barat tidak kunjung cair, sekarang giliran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar mengancam menghentikan tahapan pilgub.
 
Pasalnya, hingga hari ini belum ada kejelasan pencairan tambahan anggaran yang dijanjikan.

Ketua KPU Sulbar, Andi Nahar Nasada, mengaku banyak pekerjaan tersendat karena kekurangan anggaran. Padahal, gong kampanye pilgub sudah ditabuh.

“Tadi sudah ada pemaparan visi misi, artinya tahap kampanye sudah dimulai. Ironinya, anggaran tidak mencukupi. Memang, kalau dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp42 miliar itu tidak ada masalah. Rp24 miliar di antaranya masih nangkring di pemprov, tapi uang itu untuk membayar utang gaji petugas KPU dan peminjaman peralatan lainnya,” tutur Nahar, Jumat (23/9/2011).

Dia menambahkan, sejak awal KPU Sulbar sudah mengajukan penambahan anggaran Rp16 miliar dan disetujui. Namun pada kenyataannya dana tersebut tidak mengalir, sebab DPRD Sulbar mengatakan anggaran pemerintah defisit.

“Sebelumnya memang pemerintah sudah mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp16 miliar dalam APBD Perubahan, yang penting kami bisa bekerja. Tapi dicoret oleh DPRD. Lalu mana anggaran yang dijanjikan di anggaran perubahan itu? Ternyata hanya janji,” ucap Nahar.

Ditambahkan, saat pembahasan APBD pokok beberapa waktu lalu, pemprov bersama DPRD menyetujui anggaran untuk pelaksanaan Pilgub Sulbar sebesar Rp42 miliar. Saat itu telah disepakati akan ditambah lagi menjadi Rp58 miliar.

(Anton Suhartono)