Malaysia Tak Akui Penjualan Organ TKI

Fajar Nugraha, Jurnalis
Kamis 26 April 2012 13:59 WIB
Foto: Getty Images
Share :

KUALA LUMPUR - Malaysia menepis laporan bahwa tiga warga negara Indonesia (WNI), kembali ke Tanah Air dengan organ tubuh yang hilang adalah korban perdagangan organ. Malaysia bersikeras ketiganya adalah pelaku kejahatan.


Menurut seorang pejabat Malaysia, ketiga WNI itu ditembak di dekat Port Dickson bulan lalu. Pejabat itu pun memastikan, otopsi terhadap ketiga dilakukan dua hari setelah insiden. Pejabat yang tidak mau disebutkan namanya itu pun mempertanyakan mengapa butuh satu bulan pihak Indonesia untuk mengungkit kasus ini.

"Organ (manusia) yang akan didonor, harus dikeluar setelah pendonor meninggal. Bila tidak, organ itu tidak akan berguna sama sekali," ujar pejabat tersebut, seperti dikutip The Star, Kamis (26/4/2012).

"Sebagai contoh, kornea mata yang akan didonorkan, harus dikeluarkan paling tidak enam jam setelah kematian. Lewat dari itu, organ tidak bisa digunakan." jelasnya.

Pejabat Malaysia merespons laporan ini, setelah adanya klaim bahwa ketiga WNI yang kembali tanah air dalam kondisi mengenaskan. Pada bagian mata WNI itu ada jahitan yang tidak wajar dan bekas operasi pada bagian dada dan daerah perut.

Malaysia bersikeras bahwa ketiga WNI ini adalah pelaku kejahatan yang tewas ditembak oleh polisi. Ketiganya ditembak saat hendak menyerang polisi di wilayah Linggi. 

Kepala Polisi Linggi SAC Osman mengatakan, pihaknya terpaksa melepaskan tembakan ke arah tiga tersangka itu karena melakukan perlawanan saat diperintahkan untuk menyerah. Osman menambahkan, ketiganya tidak membawa dokumen identitas apapun.

Tiga WNI yang diduga menjadi korban perdagangan organ diketahui bernama Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon. Otopsi ulang atas ketiga mayat korban tersebut, diharuskan untuk mencari apa penyebab kematian sebenarnya.

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Marty Natalegawa mengatakan, pihaknya telah mengutus sebuah tim khusus ke Malaysia. Tim itu bertugas mengumpulkan informasi serta berbagai fakta terkait tewasnya ketiga WNI ini.

Tim itu terdiri dari staf ahli Kemlu serta pejabat Bagian Perlindungan WNI. Menlu juga menegaskan, pihaknya telah menghubungi rumah sakit di Malaysia yang menjadi tempat pengotopsian ketiga jenazah WNI tersebut. 

(Fajar Nugraha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya