Sindonews.com - Sejak 1 Juni 2012, PT Perusahaan Listrik Negara (persero) menetapkan menggunakan komponen pembangkit listrik dari negeri sendiri.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji mengatakan, tujuan penetapan penggunaan komponen pembankit listrik buatan dalam negeri adalah untuk mengembangkan perekonomian indonesia. Menurutnya, akan lebih baik penggunaan tersebut digunakan agar ekonomi berputar di dalam negeri.
"Tujuanya bukan mendapatkan barang lebih murah. Karena walaupun harganya sama tapi kalau belanjanya di dalam negeri, uang belanja PLN akan berputar di dalam negeri. Sehingga ekonomi kita bisa lebih besar," kata Direktur Utama PLN Nur Pamudji, di PLTU Muara Karang, Jakarta. Senin (2/7/2012).
Pamudji menambahkan, walaupun komponen tersebut di produksi di dalam negrri, komponen tersebut berstandar Eropa karena dalam pembuatannya di-backup dan diawasi oleh perusahaan dari negara Eropa. "Kemampuan bangsa Indonesia dari segi harga hampir sama, kualitasnya sama buatan Eropa, Jepang," tambah dia.
Menurutnya, fasilitas yang ada di Indonesia, saat ini di-backup Eropa. "Seperti tadi boiler manufacturer itu adalah Astom. Astom bekerjasama dengan PT Pal dan PT Barata, jadi yang menjaga kualitas dan standar adalah Astom. Dikerjakan di Surabaya, menggunakan fasilitas PAL dan kualitas dijamin," jelas Pamudji.
Pamudji menegaskan, untuk komponen yang dapat dibuat di dalam negeri, PLN pun tidak akan mengimpor. "Apapun yang bisa dibuat di dalam negeri kita tidak akan impor, seperti boiler kita tidak buat di sini," tegas Pamudji.
Untuk saat ini, komponen yang sudah dibuat di dalam negeri adalah kondensor, bailer, travo dan turbin. Selain itu, dia mencontohkan adanya kondesor sudah bisa dibuat di cilegon. "Selama ini yang dari cilegon sudah diekspor ke negara lain, jadi tidak ada lagi yang mendatangkan dari China. Pabrik boiler yang di Surabaya, pabrik turbin yang di Cilegon, pabrik turbin yang di Bandung, lalu generator dan trafo," tutup Pamudji. (bro)
(Hariyanto Kurniawan)