JAKARTA- Politikus Golkar, Nudirman Munir mengatakan, partainya tidak konsisten dalam mengusung Calon Gubernur DKI Jakarta, Alex Noerdin. 
Pasalnya, dalam mekanisme pengusungan baik Cagub maupun Calon Legislatif seharusnya partai berlambang beringin ini berdasarkan popularitas hasil survei yang dilakukan lembaga survei maupun survei internal.
"Ini bukan soal salah atau benar. Cuma kita minta ada konsistensi terhadap aturan partai baik itu dalam pemilukada tingkat Kabupaten Kota, Provinsi maupun untuk legislatif nanti. Orang yang banyak uang dengan modal yang besar belum tentu dia berhasil," jelas Nudirman kepada wartawan usai sidang Paripurna, di DPR RI, Jakarta, Jumat (13/7/2012).
Menurutnya, popularitas dari hasil survei itu menentukan, selama ini Golkar sampai 60 persen menang dalam Pemilukada di seluruh Indonesia. "Itu karena kita berpedoman pada hasil survei menurut internal kita. Saat usung Alex itu, kita masih di bawah dan untuk mengejarnya itu susah karena waktu sangat pendek," lanjutnya
Lain ceritanya, kata Nudirman kalau yang dicalonkan Tantowi Yahya yang saat ini menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Golkar. "Kemungkinan popularitas Tantowi yang tinggi jangankan di Jakarta, di Indonesia saja cukup bagus. Saya berkeyakinan Tantowi akan berhasil. Tetapi kita konsisten dan konsekuen dengan apa yang diusung partai," simpulnya.
Seperti diketahui berdasarkan hasil perhitungan cepat atau quick count pasangan Calon Gubernur Alex Noerdin dan Nono Sampono berada diurutan kelima. Berdasarkan hitung cepat (quick count), Alex-Nono rata-rata mendapatkan dukungan 4,2 persen dan berada di bawah Cagub independen Faisal Basrie-Biem Benyamin yang mendapat sekira 4,8 persen suara.
(Stefanus Yugo Hindarto)