JAKARTA - Bahasa Indonesia makin dilirik sebagai bahasa pengantar hubungan bilateral antara dua negara. Salah satunya dibuktikan oleh pemerintah Maroko.
Untuk mempererat hubungan antara kedua negara, sebuah perguruan tinggi prestisius di Maroko membuka kelas bahasa Indonesia bagi para mahasiswanya. Mulai Oktober ini, Universitas Mohamed V memasukkan mata kuliah Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan dengan beban empat SKS. Selain bahasa Indonesia, mata kuliah bahasa pilihan lainnya di antara China, Urdu, dan Turki.
Pembukaan pengajaran bahasa Indonesia di kampus yang juga dikenal sebagai King University ini dilakukan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Maroko Tohari Widjaja. Dalam acara tersebut juga ditampilkan berbagai kesenian adat Indonesia.
Foto-foto acara pembukaan pengajaran bahasa Indonesia di Universitas Mohamed V, Maroko, dapat dilihat di laman ini.
(Rifa Nadia Nurfuadah)