PAN Terbuka untuk Semua Pemeluk Agama

JAYAPURA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendeklarasikan diri sebagai partai yang terbuka terhadap segala keberagaman. PAN tidak lagi ekslusif untuk kelompok, golongan, dan agama tertentu.  
 
Perayaan Natal untuk masyarakat Papua merupakan bukti nyata yang dilakukan PAN sebagai partai inklusif.
 
Sekjen DPP PAN Taufik Kurniawan mengatakan, PAN adalah partai yang dimiliki seluruh masyarakat. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan dukungan di masyarakat.
 
"PAN memberikan keterbukaan terhadap seluruh agama dengan memberikan budi pekerti, tuntutan dan santunan oleh kasih kepada sesama. Ini pengharapan kita semua dari ufuk timur Indonesia untuk merapatkan barisan menyongsong pemuka Papua dan masyarakat kembali bekerja sama dalam menghadapi pemilu," ujarnya dalam sambutan perayaan Natal di GOR Cenderawasih, Jayapura, Papua, Minggu (13/1/2013) malam..
 
"Itu refleksi PAN menjadi partai terbuka. Contoh nyata banyak pengurus DPP PAN di Indonesia Timur dari kaum Krisitiani," katanya lagi.
 
Pendiri PAN Albert Hasibuan menyambut positif langkah yang dilakukan oleh PAN.
 
Menurutnya perubahan dari ekslusif menjadi inklusif tidak akan berdampak besar dalam perolehan suara pada Pemilu 2014, melainkan akan meningkatkan perolehan suara partai berlambang matahari ini.
 
Sementara itu Ketua Panitia, Bara Hasibuan, mengatakan Papua adalah sumber dan penopang utama keberagaman serta pilar utama tujuan kebangsaan.
 
Melalui Natal, PAN ingin menyampaikan bahwa PAN adalah partai terbuka yang menghimpun seluruh masyarakat Indonesia dari seluruh latar belakang, dari kulit legam, putih, dan sawo matang.
 
"Natal adalah momen penting berbagi cinta kasih dan kebersamaan di tanah Papua. Kami mengimbau untuk menjaga kedamaian kerukunan dan rasa kasih kepada sama di Papua. Damai dalam kasih adalah pesan dalam natal dan akan terwujud jika sesama warga bangsa dan papua menjalin kasih dalam nama indonesia," ungkapnya.

(Misbahol Munir)