Wakapolres Bukittinggi Tembak Oknum Bintara

Wahyu Sikumbang, Jurnalis
Senin 03 Juni 2013 22:08 WIB
Ilustrasi (Okezone)
Share :

BUKITTINGGI - Seorang anggota bintara di Mapolres Bukittinggi, Sumatera Barat terpaksa dirawat di rumah sakit akibat luka tembakan senjata api (senpi) pimpinannya.

Oknum anggota berpangkat Brigadir ini terpaksa dihadiahi timah panas lantaran mengamuk di ruang Seksi Keuangan dan nekat mengancam Wakapolres Bukittinggi dengan sebilah parang.

Brigadir Elmi Waldi (EW) adalah staf bagian umum Polres Bukittinggi, Sumatera Barat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis lantaran menderita luka tembak di bagian bawah betis kaki kanan.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Eko Nugrohadi mengatakan, insiden penembakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Bintara yang dikenal nakal ini tiba-tiba datang ke kantornya di Polres Bukittinggi.

Brigadir EW kemudian mengamuk di bagian Kasi Keuangan dan meminta gajinya yang selama empat bulan terakhir tidak dibayar segera dibayarkan. Ia bahkan memukul Kasi Keuangan Iptu Khairul sehingga mengakibatkan keningnya bengkak.

Setelah memukul Kasi Keuangan, Brigadir EW kemudian keluar ruangan, dan kembali sambil membawa sebilah parang mencari Iptu Khairul.
Lantaran yang dicari tidak berada di tempat, oknum polisi yang tidak masuk dinas sejak empat bulan terakhir ini merusak pintu dan meja kantor.

”Sewaktu datang itu dia mengancam, nanti kalau gaji saya tidak keluar saya bunuh kalian semuanya. Terus dia pergi lagi, pukul 13.00 WIB lewat dia datang lagi bawa parang cari saya. Karena saya tidak ada, dia ngamuk lalu datang Pak Wakapolres,” tutur Iptu Khairul.

Brigadir EW bahkan sempat mencaci maki Wakapolres Kompol Arif Budiman dengan mengeluarkan kata-kata kotor. “Mentang-mentang tinggi pangkat kau, kau tahan gaji saya ku bunuh kau,” kata Iptu Khairul menirukan ucapan pelaku.

Dia menambahkan, Brigadir EW memang dikenal anggota yang kerap berkasus lantaran lama tidak masuk dinas. Ia pun pernah disidang disiplin akibat kelakuannya mengonsumsi narkoba.

Wakapolres Kompol Arif Budiman yang melihat ulah arogan pelaku kemudian memberikan tembakan peringatan ke atas. Namun, oknum bintara ini tetap tidak menghiraukan perintah meletakkan parangnya, tetapi justru mengayunkan parangnya di depan Wakapolres.

Hingga saat ini belum dapat dipastikan Wakapolres Arif Budiman bersalah atau tidak. Barang bukti berupa sebilah parang dan dua butir peluru diamankan polisi. Penyidik Propam akan memanggil seluruh pihak yang terlibat insiden ini untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya