MAKASSAR- Aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM yang digelar mahasiswa di Makassar Sulawesi Selatan berlangsung rusuh. Mahasiswa terlibat aksi bentrok dengan warga sekitar.
Bentrok warga dengan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar itu terjadi akibat penutupan Jalan Sultan Alauddin yang dilakukan saat aksi unjuk rasa sejak siang hingga petang ini.
Akibat penutupan jalan tersebut, membuat antrean kendaraan mengular hingga puluhan kilometer. Entah siapa yang memulai, warga yang tersulut emosinya terlibat saling lempar dengan mahasiswa.
Akibat bentrokan itu, sebuah mobil truk rusak. Kaca jendelanya pecah terkena lemparan batu. Beruntung aparat Kepolisian yang bertugas mengamankan jalannya aksi unjuk rasa dapat segera melerai kedua kubu, sehingga bentrokan tak menyebabkan korban jiwa.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa itu juga melempari sebuah restoran cepat saji yang terletak di jalan tersebut. Demonstran melempar sebuah restauran cepat saji itu dari luar pagar dengan menggunakan batu.
Lemparan itu membuat pengunjung restoran panik dan berhaburan keluar ruangan. Usai melempari restoran, mahasiswa juga berbuat onar pada dua SPBU. Mereka memaksa pihak SPBU untuk tidak beroperasi hingga ada keputusan resmi naiknya harga BBM oleh pemerintah.
(Kemas Irawan Nurrachman)