DENPASAR – Demo kenaikan BBM belum berhenti. Kali ini Aliansi Rakyat Bali Tolak Kenaikan BBM mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencabut Surat Keputusan Menteri ESDM No.2486/K/12/MEN/2015 tentang Kenaikan Harga BBM. Kenaikan harga BBM dinilai memberatkan mayoritas masyarakat.
"Kebijakan nonpopulis ini bukti wajah asli siapa Pemerintah saat ini, yang tidak bisa mengambil kebijakan tanpa melukai hati rakyat dan menyengsarakan kehidupan yang semakin sulit ini," ujar Koordinator Aliansi Rakyat Bali Tolak, Ni Wayan Sita Metri saat berunjukrasa di Denpasar, Minggu (29/3/2015).
Ia menilai kenaikan harga BBM yang dimulai sejak Sabtu kemarin, pukul 00:00 WIB tidak memiliki dasar perhitungan yang kuat. Sebab harga minyak mentah dunia saat ini hanya USD 59,19 per barrel.
Sementara itu Juru Bicara Aliansi Rakyat Bali Tolak Kenaikan BBM, Retno mengatakan, kenaikan BBM menunjukkan kekayaan energi Indonesia masih dikontrol asing. Ia juga menuding Pemerintahan Jokowi belum mampu membawa Indonesia mandiri dalam mengelola kekayaanya alamnya.