Molor Lagi, Waduk Jatigede Mulai Digenangi Tahun Depan

Oris Riswan, Jurnalis
Selasa 01 Oktober 2013 15:43 WIB
Supriyanto (Foto: Oris/Okezone)
Share :

BANDUNG - Rencana penggenangan Waduk Jadigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, kembali molor. Semula, waduk tersebut akan digenangi air pada September 2013. Namun rencana itu bergeser ke Oktober, dan kembali molor hingga tahun depan.

“Pihak-pihak terkait sepakat penggenangan akan dilakukan pada 2014 antara bulan Maret dan April,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Jawa Barat, Supriyatno, di Bandung, Selasa (1/10/2013).

Ia menambahkan, ada sejumlah kendala yang membuat penggenangan molor. Hal yang paling utama adalah pembebasan lahan dan relokasi warga. Masalah lain adalah adanya sekira 12 ribu rumah hantu atau rumah yang mendadak dibuat di lokasi dan pemiliknya meminta ganti rugi.

“Rumah-rumah itu dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ini jadi persoalan,” ungkapnya.

Saat ini, Supriyatno mengaku sedang mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Khusus untuk relokasi dan penyelesaian sengketa tanah, diiharapkan selesai awal 2014.

“Kita sekarang sedang mengupayakan untuk menyelesaikan permasalahan itu. Namun harus ada payung hukumnya. Kita sekarang sedang menunggu keluarnya perpres untuk menyelesaikan persoalan Jatigede, termasuk penyelesaian dampak sosialnya,” jelasnya.

Persoalan ganti rugi dan relokasi merupakan permasalahan yang berlarut-larut. Sekira 50 tahun, permasalahan itu tak kunjung usai sehingga proyek pembangunan waduk terkatung-katung.

Berbagai peraturan untuk relokasi dan ganti rugi lahan sempat keluar. Namun permasalahan tak kunjung usai. Meski begitu, masalah demi masalah itu diharapkan selesai pada 2014 mendatang sehingga Waduk Jatigede bisa digenangi air.

Khusus untuk relokasi warga setempat, Supriyatno mengatakan pemerintah pusat sedang membangun sekira 297 rumah tipe 36.

(Anton Suhartono)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya