Dari Pekerja Kafe Jadi Penari Bugil

SURABAYA - Enam orang, empat di antaranya penari, ditangkap petugas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, dalam penggerebekan di sebuah diskotek. Mereka melakukan bisnis tarian bugil.

Sebelum menjadi penari bugil, empat perempuan muda tersebut pekerja di salah satu kafe di Tulungagung. Namun karena penghasilan menjadi pelayan kafe kecil, mereka pun ke Surabaya sebagai penari bugil dengan musik live dari disk jockey (DJ).

“Sebelumnya, mereka satu pekerjaan di salah satu kafe di Tulungagung. Rupanya, ketika di Surabaya membuka order-an untuk live DJ dengan tarian telanjang,” terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija Junianta, Jumat (25/10/2013).

Enam orang itu kini meringkuk di jeruji besi mapolrestabes. Mereka adalah D (31), S (18), serta para penari dan DJ, yakni Dt (22), V (20), P (21), dan S (20).

Berdasarkan pengakuan para pelaku, mereka baru dua kali ini menggelar tarian bugil. “Namun kami masih melakukan pengembangan, sebab si pemesan acara belum berhasil kami tangkap,” tambah Setija.

Untuk setiap kali pertunjukan semalam suntuk, event organizer meraup Rp26 juta. Uang tersebut harus dibagikan kepada pera penari, DJ, dan pencari orderan. Masing-masing mendapat Rp2,5 juta.

(Anton Suhartono)