JOMBANG - Cawapres Hanura, Hary Tanosoedibjo (HT), berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Kedatangan HT di ponpes keluarga besar Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu disambut oleh Lili Wahid.
Di sini, HT disambut pengasuh ponpes dengan sederhana, ramah tamah antara CEO MNC Group tersebut berlangsung hampir 30 menit. HT tampak banyak berdiskusi seputar perkembangan pesantren, khususnya Pesantren Tebuireng.
Tidak hanya itu, HT juga terlihat antusias saat lili Wahid bercerita tentang almarhum Gus Dur dan toleransi. Kata Lili, di Ponpes Tebuireng sendiri toleransi bukan hanya sebuah jargon, namun diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, karena toleransi berimbas pada perjuangan bersama.
“Toleransi telah menjadi praktik hidup sehari-hari di sini, bahkan Pesantren Tebuireng melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri, dan itu tidak hanya menyangkut pendidikan agama, melainkan juga pendidikan umum di kampus-kampus yang bukan berbasis ilmu agama,” ujarnya, Selasa (4/3/2014).
Saat disinggung soal kehadiran HT di Tebuireng, adik Almarhum Gus Dur itu menjelaskan bahwa keluarga besar sangat terbuka menerima kehadiran HT.
Bahkan, kata dia, HT disambut baik dan terbuka saat mengunjungi kelompok penghafal Alquran di Pesantren.
Sementara itu HT mengaku kehadirannya di Ponpes Tebuireng merupakan nostalgia dan mengembalikan kenangannya tentang sosok Gus Dur. Menurut HT, ia dan Gus Dur pernah menjalin kerja sama bisnis.
“Sebelum Gus Dur jadi presiden, saya pernah menjalin kerja sama bisnis dengannya. Saat itu kami berbisnis jamu. Saat itu saya kenal baik dengan sosok Gus Dur yang cerdas,” ujarnya.
Menurut HT, sebagai seorang pemimpin bangsa, Gus Dur tampil di kancah nasional sebagai seorang pendobrak. Dalam waktu yang tidak terlalu panjang, Gus Dur mampu melakukan perubahan yang signifikan.
Selain bersilaturahim dengan keluarga besar ponpes, HT didampingi Lili Wahid dan pengasuh ponpes lainnya berziarah ke Makam Gus Dur di halaman belakang pesantren. Di tempat tersebut Lili Wahid tampak menjelaskan silsilah keluarga pendiri Ponpes Tebuireng yang juga merupakan keluarga besar dari pendiri NU itu.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, keluarga besar ponpes menyerahkan cinderamata kepada HT berupa buku profil sejarah Pondok Pesantren Tebuireng. Cinderamata tersebut langsung diserahkan oleh Lili Wahid.
Selain Lili Wahid, kehadiran HT juga disambut Kepala Ponpes Muhammad Ainur Rofiq, Wakil Pengasuh Pesantren Gus Irfan, dan pengasuh pondok putri, Gus Fahmi.
(Rizka Diputra)