JAKARTA - Apel yang jatuh dari pohon menginspirasi Isaac Newton untuk merumuskan teori gravitasi. Kontribusi fisikawan ini pun masih dipakai hingga ratusan tahun berlalu sejak pertama kali teori itu dicetuskan.
Selain fisika, Newton juga terkenal sebagai saintis di berbagai bidang ilmu. Bukti sejarah mengungkap, Newton tidak hanya gigih, tetapi juga melakukan hal-hal ekstrim dalam perumusan teorinya. Salah satu aksi ekstrim tersebut, menjadikan dirinya sebagai kelinci percobaan.
Berikut ini 13 fakta tentang Isaac Newton, seperti dirangkum Okezone dari berbagai sumber, Kamis (29/5/2014).
11. Teori terkenal
Pada 1687, Newton mempublikasikan buku Philosophae Naturalis Principia Mathematica. Buku ini diakui sebagai salah satu buku penting dalam sejarah sains.
Dalam buku ini Newton mendeskripsikan teori gravitasi universal dan tiga hukum gerak. Konsep-konsep tersebut pun masih relevan dan terus dipakai berabad-abad kemudian.
Hukum gravitasi universal Newton mendeskripsikan gaya tarik menarik antara tubuh dengan massa, misalnya antara bumi dan bulan. Sedangkan teori gerak Newton menjelaskan hubungan tubuh dengan geraknya.
Hukum pertama adalah inersia, yang menyatakan bahwa 'setiap objek bergerak akan tetap bergerak hingga mendapat aksi dari luar.' Hukum kedua adalah 'usaha merupakan massa dikali percepatan (F=ma)'. Sedangkan hukum ketiga dikenal sebagai hukum aksi-reaksi, 'untuk setiap aksi ada reaksi yang setara.'
Hasil kerja Newton lainnya adalah prinsip momentum, refraksi cahaya dan teleskop.
12. Terinspirasi apel
Newton dikenal dengan pernyataannya bahwa teori gravitasi lahir karena terinspirasi apel yang jatuh dari pohon. Ketika itu Newton menyadari bahwa usaha tidak terlihat yang mendorong apel jatuh juga adalah usaha yang sama yang memengaruhi pergerakan bulan.
13. Jadi kelinci percobaan
Pada masa hidup Newton, tidak banyak yang tahu tentang hukum cahaya. Bahkan, orang-orang di masa itu tidak yakin apakah mata menciptakan atau menerima cahaya.
Penasaran, Newton pun melakukan penelitian tentang optik. Bahkan, dia menjadkan dirinya sendiri sebagai kelinci percobaan. Ketika itu Newton menusuk matanya dengan jarum yang dikenal dengan sebutan bodkin.
Pengalaman Newton sebagai kelinci percobaan dicatat dengan rapi di buku hariannya:
"Saya mengambil bodkin dan meletakkannya di antara mata dan tulang tengkorak di dalam rongga mata sejauh mungkin saya bisa. Dan saya menekan mata saya dengan ujungnya untuk membuat lengkungan di mata saya yang memunculkan lingkarang-lingkaran hitam, putih dan warna lainnya."
Dikompilasi dari Huffington Post, Science Kidz & Biography Online
(Rifa Nadia Nurfuadah)