BANDUNG - Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul, menegaskan, tidak ada penembakan atau korban luka saat eksekusi lahan seluas 350 hektare di Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang, pada Selasa 24 Juni 2014.
“Isu yang menyebutkan banyak yang luka-luka dan ada upaya penembakan itu tidak ada,” tegas Martin saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (25/6/2014).
Menurut dia, dalam eksekusi lahan yang berakhir bentrok tersebut pihaknya hanya mengamankan 13 orang yang diduga sebagai provokator. “Delapan orang sudah kami pulangkan pada Selasa malam dan lima lainnya baru tadi pagi," sebutnya.
Martin menjelaskan, pengerahan ribuan personel kepolisian ke lokasi merupakan permintaan dari Pengadilan Negeri (PN) Karawang selaku eksekutor lahan. Selain itu, pengerahan anggota yang cukup besar itu juga berdasarkan informasi intelijen yang mendeteksi adanya potensi kerusuhan.
Tidak hanya itu, pihaknya juga mengkhawatirkan rencana penutupan Jalan Tol Jakarta-Karawang oleh warga yang kecewa dengan eksekusi lahan tersebut.
“Terbukti kita temukan ada bom Molotov, sangkur, golok, bambu runcing yang pakai minyak tanah, dan kawat berduri," terangnya.
Dari hasil penyelidikan, lanjut Martin, warga terprovokasi lantaran munculnya isu yang menyebut ada beberapa rumah yang juga akan dirubuhkan.
“Ternyata mereka kurang sosialisasi, yang ada bukan dirubuhkan tapi hanya dipasang patok saja. Mereka juga bilang, kalau tahu hanya dipatok saja mereka tidak akan sampai seperti ini (bentrok),” ucapnya.
Saat ini kondisi di lokasi eksekusi berangsur kondusif.
(Anton Suhartono)