SEMARANG - Tiga warga Jalan Pergiwati, Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah, korban kecelakaan antara minibus Luxio dan truk di Jalur Pantura Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, akan dimakamkan di TPU Mbapi, Pusponjolo.
Tiga korban tersebut adalah Temu Pancawati (40), Sutriana, dan Fatimah Zahra (8). Sementara Sumarni, masih keluarga dekat tiga korban tersebut, akan dimakamkan di tempat lain.
Saat ditemui Senin (15/9/2014) sore, kakek Fatimah Zahra, Mursyidi, mengatakan, jenazah korban dalam perjalanan dari RS Islam Weleri Kendal ke Semarang.
“Dimakamkan di Mbapi karena keluarga besar banyak yang dimakamkan di sana,” ungkapnya.
Mursyidi menjelaskan, korban dalam perjalanan pulang ke Semarang setelah mengunjungi salah satu tempat wisata di Kota Bandung, Jawa Barat. Rombongan yang terdiri dari sembilan orang tersebut berangkat dari Semarang pada Sabtu 13 September 2014 sekira pukul 22.30 WIB.
“Zahra sempat pamit mau ke Bandung. Dia anaknya baik, suka sepatu roda. Kami enggak menyangka kalau kejadian begini,” tuturnya.
Sementara itu, Ibu dari Zahra, Fitri, yang juga menjadi korban dalam kecelakaan itu hingga kini masih dirawat di RSI Weleri.
“Belum sadar. Katanya luka di bagian dada,” jelasnya.
Seperti diberitakan, minibus Daihatsu Luxio menabrak truk di Jalur Pantura, tepatnya di Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Senin pagi. Kecelakaan terjadi diduga akibat sopir Luxio mengantuk. Mobil oleng lalu masuk ke jalur berlawanan dan terguling. Mobil berhenti setelah menabrak truk pengangkut pepaya yang melaju dari arah berlawanan. Dau orang tewas seketika dan tiga lainnya mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RS Islam Weleri.
(Anton Suhartono)