Organisasi Nelayan Pertanyakan Susi Pudjiastuti

JAKARTA - Terpilihnya Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menimbulkan sejumlah pertanyaan. Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menulis surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo.

Hal pertama yang ditanyakan KNTI adalah soal isu utang pinjaman Bina Mandiri sebesar Rp34 miliar yang belum dilunasi pemilik Susi Air itu kepada Bank Mandiri.

Kedua, KNTI meminta sikap transparan Susi menyangkut pengelolaan dana bantuan korban bencana tsunami untuk masyarakat yang ada di Pangandaran.

"Ketiga, berdasarkan yang kami baca di sejumlah media, bahwa yang bersangkutan bersuamikan WNA asal Jerman," kata Ketua KNTI, Riza Damanik, saat dikonfirmasi Okezone, Selasa (28/10/2014).

Susi Pudjiastuti di Istana (foto: Antara)

Riza menyontohkan, seorang diplomat dilarang menikah dengan seorang warga asing karena alasan kerahasiaan negara. "Jika terlanjur dilantik, maka haknya menjabat dinyatakan hilang," terangnya.

Terakhir, Riza meminta presiden untuk menelusuri rekam jejak Susi dalam membayar upah para pekerja di perusahaan milikinya.

"Semoga surat yang sifatnya klarifikasi ini dapat digunakan untuk menghasilkan kabinet bekerja," tandas Riza.

Surat terbuka KNTI untuk Presiden Joko Widodo itu sudah tersebar luas di kalangan wartawan melalui email dan BlackBerry Messenger (BBM).

Sebelumnya, Susi disorot lantaran merokok di Istana Negara usai pengumuman nama-nama menteri Kabinet Kerja. Dia media sosial, Susi jadi pembicaraan karena diduga punya tato di kaki dan tidak lulus SMA.