Demo Mafia Migas, Polisi & Mahasiswa Saling Pukul

MALANG - Aksi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Malang di depan Gedung DPRD Kota Malang berlangsung ricuh. Aksi tersebut menuntut pemberantasan mafia migas.

Kericuhan terjadi saat mahasiswa berusaha menerobos masuk ke gedung dewan. Polisi yang tidak mengira mahasiswa beranjak ke dalam gedung langsung menghalau di depan pintu masuk.

Kericuhan itu membuat beberapa mahasiswa terdesak dan merasakan sakit karena terlibat aksi dorong. Sebuah pot di samping pintu juga turut pecah. Massa kemudian berhasil dikondisikan dan mereka bertahan di halaman Gedung DPRD Kota Malang dan ditemui salah satu wakil rakyat.

Puluhan mahasiswa ini menuntut pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memberantas mafia migas yang membuat Indonesia tidak bisa memaksimalkan energi dalam negeri untuk kebutuhan rakyat.

 

"Mayoritas sumber daya alam Indonesia dikuasai perusahaan asing," kata juru bicara aksi, Eko Hari, Selasa (10/12/2014).

Belum sempat menyampaikan tuntutannya, mahasiswa mendesak petugas dan berusaha masuk ke gedung dewan.

Polisi kemudian mendorong mahasiswa keluar halaman hingga terjadi aksi pukul dan lempar benda apa pun yang ada di dekat mereka. Salah satu peserta aksi yang diduga sebagai orang luar diamankan petugas meski dirinya mengaku sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah. Ia lalu dilepaskan polisi setelah terjadi klarifikasi.

Belasan sepatu dan sandal pun berserakan di halaman Gedung DPRD Kota Malang pasca-kericuhan terjadi. Hingga kini mahasiswa masih berorasi dan bertahan di luar pintu Gerbang DPRD Kota Malang.