Curi Motor Teman Sendiri, Sumitra Ditembak Polisi

Djamhari, Jurnalis
Kamis 12 Maret 2015 00:17 WIB
Ilustrasi (Dok Okezone)
Share :

BEKASI - Hati-hati memilih teman karena jika salah akan bernasib seperti pemuda bernama Ageni Destriana (21). Dia nyaris kehilangan sepeda motornya setelah diembat oleh teman yang baru sepekan dikenal. Beruntung, nasib baik masih berpihak karena motor miliknya kembali lantaran temannya berhasil ditangkap polisi pada hari yang sama.

Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Tambun, AKP Eko Rundiyanto, pihaknya berhasil menangkap pelaku bernama Sumitra (30), warga asal Lampung. Dia nekat mencuri sepeda motor temannya sendiri dengan modus berpura-pura main dan menumpang tidur di rumah temannya.

Kata Kanit, dia tertangkap di tempat tongkrongan di daerah Pasar Mini, Mangun Jaya, Tambun, Kabupaten Bekasi. Pihaknya meyakini Sumitra adalah pelaku ranmor yang biasa beraksi diwilayah Kabupaten Bekasi. Walaupun sempat mengelak dan membantah. "Orang ini pintar mengelak dan kami yakin dia pelaku ranmor, kalau tidak bagaimana dia makan dan mengurus keluarganya dengan dua anak," ungkap Kanit, Rabu (11/3/2015).

Terkait kejadian pencurian motor sampai pelaku tertangkap, Eko menjelaskan, aksi ini dilakukan pada Jumat (6/3) lalu, pada subuh hari. Modus yang dilakukan pelaku dengan cara berpura-pura menumpang tidur di rumah korban yang tidak lain adalah teman satu tongkrongannya.

Setelah itu, pada saat temannya Ageni Destriana (21) tertidur pulas di kontrakannya di Kampung Jejalen, Desa Jejalen, Tambun Selatan, pelaku membawa kabur motor temannya tersebut. "Jenis motornya Vega R, dia sengaja membawa kabur motor dengan diam-diam keluar rumah kebetulan kuncinya masih ada di kontaknya," terang Kanit.

Setelah pencurian itu, kata Kanit, pihaknya yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan tidak lama melakukan proses itu sore harinya pelaku ditemukan di daerah Pasar Mini, Tambun. "Waktu kami tangkap motor tidak ada dengannya dan pada saat kami tanya dia tak mengaku,"ujarnya.

Terus dicecar pertanyaan, diakui Kanit, dirinya masih juga tidak mengaku sampai pihaknya meminta pelaku menunjukan rumahnya yang masih berada di Desa Jejalen. "Di lokasi, kami temukan motor korban. Dan pada saat kami akan bawa motornya dia mencoba kabur terpaksa petugas menembak kaki kirinya,"tutur Kanit.

Eko mengatakan setelah ditembak pelaku mengakui perbuatannya. Dia berencana menjual motor kepada penadah di Karawang, Jawa Barat. "Dia mengakui motornya akan dijual ke Karawang dan sudah ada penadahnya. Hal ini pun membuktikan jika dia adalah pemain ranmor yang sudah sering beraksi walaupun pelaku masih membantah," jelas Eko.

Sementara itu, Sumitra (30) mengakui dirinya bukanlah pelaku pencurian sepeda motor profesional seperti yang dituduhkan polisi. Aksi pencurian baru kali ini dilakukan olehnya karena masalah kebutuhan ekonomi. "Sumpah mas saya baru sekali beraksi. Ini baru pertama kali karena saya lihat kunci motor korban masih di motor," ungkap bapak dua anak ini.

Menurut pria yang lama tinggal di Serang, Banten ini, dia bekerja sebagai penyalur ayam ke pasar-pasar sejak 1999. "Saya kerja mas, bukan pencuri tapi karena butuh uang saya mencuri,"katanya.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya