JAKARTA – Survei Populi Center menyebutkan panasnya perseturuan antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI Jakarta banyak menyedot perhatian masyarakat. Hasilnya, rakyat lebih cenderung percaya kepada Ahok yang seorang diri ketimbang ratusan anggota DPRD.
"Hampir 60 persen publik mengikuti polemik ini, dan merupakan pertanda bagi masyarakat Jakarta bahwa persoalan Ahok-DPRD sesuatu yang penting. Tidak hanya menarik dari sisi drama, tapi ini juga menyangkut anggaran dan akuntabilitas," kata Ketua Populi Center Nico Harjanto saat merilis survei ‘Anggaran Siluman di Mata Masyarakat’ di Jakarta, Kamis (19/3/2015).
Survei Populi terhadap 1.000 responden dilakukan pada 11–15 Maret 2015 di wilayah Ibu Kota, termasuk Kepulauan Seribu. Metode yang digunakan multistage random sampling dengan jumlah margin of error 3,09 persen.
Dari survei tersebut, 59,8 persen masyarakat DKI memantau persetuan Ahok dan DPRD dari berbagai media. Titik poin yang diamati publik soal dana siluman sebanyak 60 persen. Sedangkan koresponden yang menyatakan tidak tahu sekira 14,7 persen.
“Sisanya 25,5 persen masyarakat mengaku tidak mengikuti polemik ini,” ujar Nico.
Adapun survei dari tingkat kepercayaan publik, Ahok ternyata mendapat kepercayaan yang lebih tinggi dari masyarakat ketimbang DPRD DKI. Mantan Bupati Belitung Timur itu mendapat kepercayaan koresponden sebesar 42,6 persen, melampaui perolehan DPRD DKI yang hanya 7,4 persen.
"Hampir enam kali lipat responden lebih percaya Ahok dibanding percaya kepada DPRD DKI. Padahal di DPRD, terdapat 106 anggota yang seharusnya kalau bekerja dengan baik mudah mengalahkan pengaruh Ahok yang hanya sendiri. Tapi, justru masyarakat lebih percaya ke Ahok," simpul Nico.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))