Menurutnya, langkah elegan kubu Agung Laksono jangan dikatakan pengambilalihan fraksi dengan mengunakan cara-cara arogan, atau pun preman. Padahal, sudah dua kali kubu Ical diajak berdialog dengan kepala dingin oleh kubu Agung Laksono.
"Kita semua berkantor, menggunakan cara elegan, damai itu semua sahabat kita," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Ical, Bambang Soesatyo mengatakan, dalam pengambilan alih fraksi Golkar di DPR, kubu Agung Laksono telah mengunakan cara arogan yang seolah-olah seperti preman pasar.
Menurut Bambang, kubu Agung tidak berhak menduduki fraksi di DPR karena keputusan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono belum lah final dan mengikat.
"Ini kan (Senayan) bukan lapak kaki lima bisa gusur seenaknya. Kalau mau jadi preman, jangan di dewan, tapi di lapangan," tandas pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))