Muktamar Muhammadiyah Bahas Organisasi Radikal

MAKASSAR – Ketua umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin memastikan dalam Muktamar Muhammdiyah ke-47 di Makassar nanti akan dibahas tentang organisasi radikal. Karena pada dasarnya, Muhammadiyah sangat menolak segala bentuk radikalisme.

Diketahui, saat ini tentang organisasi radikal tengah hangat dalam pemberitaan menyusul munculnya gerakan kelompok Islam radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Perkembangan terbarunya di Indonesia, ada 22 situs Islam yang diblokir.

“Tentang gerakan radikal ini yah pasti dibahas karena dalam muktamar nanti ada pembahasan tentang kehidupan keumatan, kebangsaan bahkan kemanusiaan universal. Hal ini semua akan muncul pada pembahasan tentang isu-isu strategis. Semua masalah seperti itu, tantang bahkan ancaman akan dibahas,” ungkap Din Syamsuddin kepada wartawan usai bersilaturrahim dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo di Rumah Jabatan (Rujab) di Makassar, Kamis (2/4/2015) pagi.

Menurutnya, Muhammadiyah sesuai paham keislaman yang dianutnya yakni Islam Moderat dan moderen, Islam yang berkemajuan, maka Muhammadiyah menolak segala bentuk radikalisme, ekstremisme apa lagi yang berbentuk kekerasan. Olehnya, lanjut Din, pihaknya akan memagari umat, jamaah untuk tidak terpengaruh dan sekaligus mengajak pemerintah bekerja sama memagarinya.

“Yah kita memagari umat, jamaah dengan melakukan pencerahan,” ujarnya.