Menurutnya, Megawati tidak mungkin asal berbicara ke publik jika tidak memiliki dasar atau bukti kuat ada penumpang gelap di pemerintahan Jokowi.
"Ya sejatinya tak ada asap tanpa api, tak ada pernyataan tanpa kenyataan. Tentu saja pernyataan Mega berdasarkan tafsir dia atas apa yang dirasakan, terkait sikap Jokowi dan orang-orang yang dapat posisi penting di sekitar Jokowi," jelasnya.
Kendati demikian, lanjut Bakir, Jokowi sebagai Kepala Negara harus tetap mengedepankan kepentingan bangsa dengan memberi tempat bagi orang-orang yang betul-betul berkualitas dan mau bekerja untuk bangsa dan negara bukan untuk partai.
"Ini penting ditekankan karena pertanggungjawaban Jokowi pada rakyat bukan pada partai atau Megawati. Loyalitas Jokowi pada partai seharusnya berhenti saat loyalitasnya pada bangsa dan negara dimulai," pungkasnya. (Sindonews)
(Susi Fatimah)