Al Araf menganggap hal itu hanyalah omong kosong Presiden Jokowi untuk menaikkan elektebilitas dan popularitasnya saat berkampanye 2014 lalu.
"Ini sangat jelas, kalau saat pemilu isu seperti ini digunakan untuk memenangkan pemilu, setelah pemilu, dia akan lupa dengan janjinya dan hanya fokus untuk membangun pencitraan," tegas Al Araf.
(Arief Setyadi )