BALTIMORE – Kondisi Kota Baltimore, Maryland, Amerika Serikat (AS) dilaporkan masih mencekam. Pihak kepolisian setempat dan garda nasional terus menjaga ketat seluruh penjuru kota.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/4/2015), kobaran api masih terlihat di pusat pertokoan Kota Baltimore, sementara para pengunjuk rasa menjarah isi toko.
Para pengunjuk rasa juga melempari polisi dengan batu dan bom molotov, sehingga 15 polisi terluka akibat insiden ini. Pihak kepolisian pun membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan demonstran.
“Segalanya bisa saja terjadi, kami hanya bisa menunggu dengan cemas,” ujar salah seorang warga Kota Baltimore, Tony Luster.
Kepolisian Kota Baltimore telah menahan 27 orang yang diduga sebagai provokator aksi. Sementara itu, Pemerintah Kota Baltimore memutuskan untuk menghentikan seluruh layanan bus dalam kota dan meliburkan sekolah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.