Datang ke Nusakambangan, Adik Myuran Sukumaran Histeris

, Jurnalis
Selasa 28 April 2015 10:22 WIB
Brintha Sukumaran (Foto: Sindonews)
Share :

CILACAP - Adik dari Myuran Sukumaran, Brintha Sukumaran, terlihat histeris ketika berjalan sekira 100 meter dari pintu gerbang Dermaga Wijayapura, Cilacap, pada Selasa (28/4/2015).

Brintha datang bersama anggota keluarga lainnya yakni Chintu Sukumaran. Kemudian telihat keluarga dari Andrew Chan sekira pukul 09.00 WIB. Perhatian mereka yang baru datang langsung teralihkan karena mendengar tangisan Brintha yang terdengar keras.

Sambil dipapah seorang laki-laki yang berjalan di sampingnya, Brintha terdengar terus menangis hingga masuk ke kantor dermaga.

Tak berselang lama kemudian keluarga Andrew Chan mendatangi dermaga. Seorang perempuan yang tidak terlihat jelas wajahnya karena tertutupi kain juga terdengar menangis histeris saat berjalan masuk ke Kompleks Dermaga Wijayapura. Tampak juga kakak Andrew, Michael Chan.

Seperti diketahui, Kejaksaan Agung memastikan akan mengeksekusi sembilan terpidana mati kasus narkoba di Lapas Besi, Nusakambangan, dari 10 orang yang sudah berada di lapas.

Belum ada pernyataan resmi kapan waktu eksekusi. Namun, informasi yang sudah beredar pelaksanaan eksekusi mati akan dilakukan Rabu 29 April 2015 dini hari.

Mereka yang akan dieksekusi yakni Andrew Chan, warga negara Australia; Myuran Sukumaran, WN Australia; Raheem Agbaje Salami, WN Nigeria; Zainal Abidin, WN Indonesia; Rodrigo Gularte, WN Brasil; Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa, WN Nigeria.

Kemudian, Martin Anderson alias Belo, WN Ghana; Okwudili Oyatanze, WN Nigeria; dan Mary Jane Fiesta Veloso, WN Filipina.

Satu terpidana asal Prancis, Serge Areski Atlaoui, ditunda eksekusinya karena mengajukan gugatan terhadap keputusan grasi ke PTUN. (Sindonews)

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya