BALTIMORE – Di tengah kritikan pedas dunia terhadap Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kerusuhan yang terjadi di Kota Baltimore, seorang pria pada malam hari malah terlihat asyik menari. Pria tersebut bernama Dimitri Reeves.
Reeves yang telah menjadi warga Baltimore selama tiga tahun mengaku ingin berbuat sesuatu untuk mengubah pandangan dunia tentang kotanya. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menari di tengah kesunyian, supaya Kota Baltimore tidak lagi dipandang negatif.
Tarian Reeves di tengah kesunyian malam hari Kota Baltimore sontak membuat beberapa pejalan kaki di sana terkejut. Para pejalan kaki itu kemudian merekam aksi Reeves dan mengunggahnya di media sosial.
Sebuah video yang memperlihatkan aksi Reeves menari dengan dilatar belakangi lagu Michael Jackson berjudul Beat It ternyata banyak mendapat tanggapan positif di media sosial.
“Saya hanya ingin membantu meringankan beban pikiran para warga di Baltimore setelah apa yang telah mereka lalui dalam beberapa hari terakhir,” ujar Reeves, seperti dikutip BBC, Jumat (1/5/2015).
“Saya ingin dunia melihat Kota Baltimore dengan cara yang positif. Saya ingin semua orang tidak lagi memandang kota ini dengan hal-hal negatif,” lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, kerusuhan besar pecah di Kota Baltimore pada Senin 27 April, sesaat setelah pemakaman seorang pemuda kulit hitam, Freddie Gray, yang tewas karena luka yang dialami saat ditahan oleh pihak kepolisian AS.
Ratusan penjarahan toko-toko, dan pembakaran bangunan terjadi di Baltimore. Para pengunjuk rasa juga melempari polisi dengan batu dan bom molotov. Akibat hal tersebut, sedikitnya 15 petugas kepolisian AS terluka. Hingga kini, pihak kepolisian AS telah menangkap 27 orang yang diduga sebagai provokator.
Ribuan polisi AS dan Garda Nasional dilaporkan masih dikerahkan untuk mengatasi kerusuhan di Baltimore. Wali Kota Baltimore Stephanie Rawlings-Blake juga masih memberlakukan jam malam terhadap warganya.
(Hendra Mujiraharja)