Pacar Sewaan Layaknya Lady Companion Tempat Karaoke

JAKARTA – Fenomena gaya hidup yang menjurus perilaku seks terus bermunculan bak jamur di musim hujan. Setelah kasus pesta bikin pelajar, prostitusi online, prostitusi terselubung hingga prostitusi artis, fenomena macam itu seolah “diperkaya” dengan munculnya jasa pacar sewaan.

Fenomena itu muncul di Surabaya baru-baru ini yang dijalankan sejoli remaja, EN dan BU. Mereka mengaku bisnis “lady escort” ini mensyaratkan sejumlah hal untuk para mahasiswi yang dipekerjakannya dan pelanggan, seperti hal-hal yang menjurus layanan “plus-plus” alias seksual.

Pengamat gaya hidup Moammar Emka menuturkan, sedianya hal tersebut juga bukan hal baru, sebagaimana kasus pesta bikin pelajar maupun prostitusi artis.

“Ini (bisnis pacar sewaan) juga sebenarnya perkara lama, sama seperti lady companion di tempat-tempat karaoke,” papar Emka kepada Okezone via telefon.

Pada perkembangannya sekarang, muncul beberapa ‘agency’, yang kemudian mengkhususkan diri pada penyewaan pacar ke kondangan atau pesta dan acara lain,” lanjut penulis buku ‘Jakarta Undercover’ dan ‘In Bed with Model$’ itu.

Meski diakui EN dan BU bahwa jasa yang mereka jalankan profesional dengan melarang adanya transaksi seks, Emka memaparkan tak menutup kemungkinan layanan seks jadi ketelanjutan bisnis antara pelanggan dan pekerjanya.

“Yang ditakutkan itu, apakah memang pure (murni) jasa menemani atau tidak. Pasalnya ada juga yang sampai menjurus transaksi seks,” tambah Emka.

“Sederhananya jasa escorting (pendamping) seperti itu kemungkinannya terbuka sekali, karena itu kan private. Hak kayak begini juga sebenarnya sudah ada di Jakarta, Bandung. Bahkan yang melibatkan transaksi seks yang memang jadinya negatif. Berujung pada seks yang jadinya jasa sewa pacar (bentuk) prostitusi juga,” tandasnya.