Ditanya Kasus Angeline, Jokowi: Akan Ada Aksi Nyata

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut angkat bicara soal terbongkarnya kasus penelantaran anak berujung pembunuhan sadis yang menewaskan Angeline (8), siswi kelas II SDN 12 Sanur, Bali itu.

Jokowi ternyata cukup memberi perhatian pada kasus ini. Dia bahkan menegaskan bahwa akan ada penindakan tegas terhadap para pelaku yang terlibat di balik pembunuhan biadab tersebut.

"Akan ada aksi nyata," singkat Jokowi saat ditanya wartawan ihwal kasus Angeline di area Parkir Selatan Senayan, Jakarta, Minggu (14/6/2015).

Menurutnya, aksi nyata itu sekaligus bertujuan mengantisipasi adanya kasus penelantaran anak lainnya di kemudian hari.

Seperti diberitakan, Angeline merupakan anak dari pasangan Rosidi dan Hamida, yang kemudian diadopsi oleh Margaret dan suaminya yang berkebangsaan Jerman.

Ia diadopsi sejak berumur tiga hari karena alasan ekonomi sampai kemudian tumbuh menjadi anak yang cantik dan hidup layak.

Namun, kehidupan Angeline berubah sepeninggal ayah angkatnya. Angeline kerap disiksa dan tak diurus. Pada pertengahan Mei 2015, Angeline dikabarkan hilang.

Namun, tiga pekan setelah berita kehilangannya, polisi menemukan Angeline dikubur di dekat kandang ayam dengan leher terlilit tali plastik dan selimut yang membungkus tubuhnya.

Kabar yang berkembang menyebutkan Angeline dibunuh lantaran ia mendapat warisan dari ayah angkatnya yang meninggal beberapa tahun lalu. Sampai saat ini, baru penjaga rumah, Agus, yang ditetapkan menjadi tersangka.