BANGKALAN - Jembatan Suramadu diprediksi tidak akan dipadati kendaraan roda dua saat mudik Lebaran, meski tarif tol sudah digratiskan pemerintah.
Pasalnya, kendaraan tidak perlu lagi berhenti dan antre untuk membeli karcis. Melainkan langsung masuk ke Tol Jembatan Suramadu. Kondisi ini berbeda dengan arus mudik tahun lalu. Di mana kendaraan harus berhenti di pintu masuk untuk membeli karcis.
Akibatnya, terjadi antrean kendaraan di sekitar pintu masuk Suramadu. Bahkan, antrean kendaraan roda dua mencapai 1 km saat itu. Hanya saja, dari Jasamarga akan menempatkan petugasnya di pintu masuk untuk memperlancar arus lalu lintas.
"Untuk persiapan arus mudik dan balik di Suramadu pada tahun ini, tidak seperti tahun lalu pasca-digratiskannya Suramadu khusus roda dua. Kami prediksi tidak terjadi antrian dan kemacetan di pintu masuk," terang Kepala Gerbang Tol Jembatan Suramadu, Suharyono, Kamis (2/7/20215).
Ia menjelaskan, untuk kelancaran arus lalu lintas dan menyangkut keselamatan, agar nantinya tidak ada kendaraan yang berhenti di pintu masuk. Sebab, rawan terjadi kecelakaan. Untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya akan optimalkan petugas patroli.
"Kami sudah koordinasi dengan kepolisian baik dari Kenjeran (Surabaya) maupun Sukolilo (Bangkalan). Kami juga akan tambahkan petugas Surabaya-Gempol di Suramadu," paparnya.
Menurut Suharyono, pihaknya akan lebih insentif dalam melakukan pengamanan sepanjang jembatan Suramadu. Kendaraan roda dua yang membawa barang atau muatan berlebihan seperti penjual krupuk, rombongnya akan ditertibkan karena mengganggu pengguna jalan lain.
"Kami hindari sesuatu yang menyebabkan penyempitan jalan di Suramadu supaya memperlancar arus lalu lintas dan untuk keselamatan bersama," pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )