JAKARTA - Siang tadi, sekira pukul 14.00 WIB waktu pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi ditutup, Jumat (3/7/2015).
Dalam waktu tiga pekan dibuka untuk mendaftar, Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK menerima sekira 580 orang pendaftar.
"Jujur sampai sekarang saya masih belum bisa memberikan info yang clear, 538 itu plus masuk hari ini ada sekitar 40 ini. Jadi total 570 sampai 580-an," ujar Ketua Pansel KPK Destry Damayanti, di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta.
Sebanyak 50 orang dari ratusan pendaftar, kata Destry, adalah perempuan. Latar belakang profesi para pendaftar cukup beragam, termasuk perwakilan dari internal KPK, jaksa, polisi, hakim, sampai wartawan.
Namun, tidak semua pendaftar memiliki kualifikasi yang mumpuni untuk menjadi pimpinan KPK.
Salah satunya adalah ada guru SD yang berintegritas, namun dianggap kurang pengalaman untuk menjadi pimpinan KPK. Selain itu, masih banyak juga para pendaftar yang tidak melengkapi berkas dokumen pendaftaran.
Dalam memilih delapan orang calon pimpinan KPK, kata Destry, dibutuhkan sosok yang berlatar belakang penuntut dan penyidik. Pansel juga akan menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menelusuri jejak rekam.
Setelah pendaftaran ditutup, Pansel akan membuat daftar calon yang lolos seleksi administrasi. Masyarakat bisa memberikan masukan soal latar belakang para calon Pimpinan KPK.
(Rizka Diputra)