Ahok Batal Realisasikan Pembangunan Monorel

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akhirnya batal merealisasikan pembangunan monorel. Hal tersebut dikarenakan kontraktor tidak bisa memenuhi kewajiban yang dituntut Pemprov DKI.

"Sebenarnya kalau dibilang pembatalan, kan proyek ini sudah dibatalkan sejak zaman Pak Foke," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/7/2015).

Ahok menjelaskan, saat ini Pemprov DKI sedang mempersiapkan konsep surat pembatalan proyek monorel kepada PT JM. Dirinya telah menginstruksikan Biro Hukum DKI Jakarta untuk membuat surat pembatalan proyek monorel tersebut.

"Sebenarnya waktu Pak Jokowi jadi Gubernur, monorelnya PT JM ini dihidupkan kembali. Pak Jokowi mengizinkan mereka membangun monorel dengan 15 syarat. Tapi setelah ditunggu lama, mereka tidak bisa memenuhi. Ya sudah enggak bisa deh PT JM bangun monorel," tutur Ahok.

Ia menjelaskan, salah satu persyaratan disebutkan bahwa kontraktor berkewajiban memenuhi kecukupan modal. Selain itu, adanya perjanjian bila pembangunan berhenti di tengah jalan maka seluruh aset yang sudah berdiri akan menjadi aset Pemerintah DKI.

Saat itu, lanjut Ahok, Jokowi memutuskan untuk menerima semua pihak swasta yang berminat membangun moda transportasi massal. Termasuk juga PT JM, namun ternyata PT JM tak bisa memenuhi persyaratan yang diberikan DKI, terutama perihal jaminan bank.

"Waktu itu kontraktor menjanjikan pemenuhan kewajiban dalam waktu 60 hari. Tapi ternyata cuma janji-janji surga saja," ungkap Ahok. (fal)